sisteminformasi geografis (sig) atau geographic information system (gis) adalah sistem informasi pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan
ArsitekturKomputer. 1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Organisasi Komputer ! Jwb : Organisasi Komputer adalah unit-unit operasional dari komponen utama komputer yang merealisasikan spesifikasi arsitektural.Sedangkan atribut-atribut dari organisasionalnya meliputi signal kontrol , interface komputer serta teknologi memori.
Halini dikarenakan angka pada penunjuk dibuat melaju lebih cepat dibandingkan yang seharusnya. Di dalam fAkrab dengan Penelitian penelitianpun sama, bila alat pengumpul data tidak dapat dipercaya (reliable) data yang dihasilkan tidak akan valid. Kesimpulan akhir pada gilirannya juga akan menyesatkan.
Dokumentasiadalah kegiatan yang sangat penting dalam dunia bisnis, karena dengan dokumentasi maka perusahaan bisa melakukan strategi dan analisa berdasarkan data yang otentik. Selain itu, dokumentasi juga memiliki peran yang penting untuk mengukur kondisi perusahaan. Dalam suatu perusahaan, jenis dokumentasi pun memiliki banyak sekali jenisnya.
Tujuanutama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
menyediakandata dan informasi yang mudah dan cepat apabila dibutuhkan. Data atau informasi yang tersimpan dalam arsip, harus tersedia setiap saat apabila dibutuhkan oleh setiap orang. Selain itu manajemen kearsipan yang efisien dan efektif mempunyai pengaruh yang besar untuk penelusuran dan pencarian data atau
griNMl. - Sistem Informasi Geografi SIG sudah dikenal sejak 1960 oleh Tomlinson. Saat itu, ia menggunakan SIG untuk menyimpan serta menganalisis data Canada Land Inventory pada 1964. SIG hingga saat ini masih terus digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak manfaat yang didapat saat menggunakan SIG. Salah satunya perkembangan ilmu itu Sistem Informasi Geografi SIG? Pengertian dan komponen SIG Menurut Franto dalam buku Metode Pemetaan Potensi Mineralisasi Timah Primer dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis 2020, sistem informasi geografi merupakan komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan menampilkan data berbasis geografis. Agar tahapan kerja sistem informasi geografi bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan berbagai komponen. Mulai dari komponen utama hingga komponen penunjang. Baca juga Sistem Informasi Geografis Sejarah dan Definisi Dalam buku Dasar Sistem Informasi Geografi dan Aplikasinya Menggunakan ARCGIS 2017 karya Anang Widhi Nirwansyah, Sistem Informasi Geografi SIG memiliki tiga komponen, yaitu Perangkat keras atau hardware Hardware berfungsi sebagai media pengambilan, pengolahan serta pengerjaan SIG. Contohnya komputer, printer, scanner, GPS, dan lain-lain. Perangkat lunak atau softwareSoftware berfungsi sebagai media pengolahan, penyimpanan dan mengedit data. Contohnya aplikasi Arcview, ILWIS, Erdas, Autocad, dan lain-lain. Sumber daya manusia atau brainwareBrainware berperan sebagai orang yang mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam tahapan kerja SIG. Tahapan kerja SIG Sistem Informasi Geografi SIG memiliki empat tahapan kerja, yaitu Tahap pemasukan data Tahap pemasukan data atau input data dilakukan dengan mengumpulkan, memasukkan serta mengubah temuan data menjadi jenis data yang bisa dibaca komputer. Baca juga Komponen Sistem Informasi Geografis Data ini bisa bersumber atau berasal dari Data lapangan terestrialData ini diperoleh secara langsung setelah melakukan pengamatan di lapangan. Data ini dikumpulkan karena tidak terekam dalam data penginderaan jauh. Contohnya data kepadatan penduduk, curah hujan, suhu udara, dan lain-lain. Data penginderaan jauhData ini diperoleh dari foto udara serta citra satelit. Contohnya kenampakan daratan dan lautan suatu daerah. Data peta mapData ini diperoleh dari data yang sebelumnya telah terekam di kertas. Contohnya peta tanah. Data statistikData ini diperoleh dari hasil statistik. Contohnya data BPS Badan Pusat Statistik tentang kependudukan. Data statistik termasuk dalam data sekunder. Tahap pengelolaan data Tahap pengelolaan data dilakukan dengan pengolahan data dasar. Biasanya dalam tahapan ini, data akan diarsipkan dan dimodelkan terlebih dahulu. Untuk pengarsipan data biasanya dikelompokkan berdasarkan kedekatan jenis datanya. Contohnya data sensus penduduk dikumpulkan dan diarsipkan terlebih dahulu. Tujuannya agar temuan data rapi dan mempermudah proses analisis. Untuk pemodelan data akan dilakukan tahapan atau proses sebelum analisis. Contohnya penentuan kerangka teori, bentuk rancangan analisis, dan lain-lain. Baca juga Proses Pengelolaan Sistem Informasi Geografis Tahap manipulasi dan analisis data Tahap manipulasi data dilakukan dengan mengubah hasil peta dasar, yang sebelumnya telah diubah dalam proses pemasukan data. Peta dasar ini diubah menjadi peta digital yang siap dianalisis. Setelah diubah, peta digital tersebut siap dianalisis. Misalnya dari segi jangkauan daerah atau buffer. Pada tahap analisis, data yang digunakan hanyalah data yang sesuai dengan kerangka teori dan rancangan analisis. Tahap keluaran data atau output Tahap keluaran data merupakan proses akhir dari tahapan kerja sistem informasi geografi. Hasil output-nya berupa peta, grafik, tabel atau laporan, yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Harapannya output ini bisa berguna bagi para peneliti atau pihak terkait lainnya. Contohnya hasil keluaran data SIG dapat mempermudah pengambilan keputusan terkait kondisi geografis suatu wilayah atau lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja – Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya, investigasi ilmiah serta perencanaan rute. Contohnya, SIG bisa mempermudah perencana untuk menghitung waktu tanggap darurat dengan cepat saat bencana alam terjadi atau untuk menemukan lahan basah wet land yang butuh proteksi dari polusi. Berikut pembahasannya Pengertian SIG Sistem Informasi Geografis SIG adalah sebuah sistem khusus yang bisa mengolah data yang mengandung infromasi spasial bereferensi keruangan. SiG adalah sistem komputer dengan mampu membangun, menyimpan, mengelola serta menyajikan informasi geografis. Jenis Data SIG Dalam SIG sedikitnya ada 4 jenis data, yaitu Data Spasial Data spasial mengidentifikasi letak georafis sebuah fenomena, misalnya informasi garis astronomis, lokasi daratan, sumber minyak, hutan dan sumber gas alam. Data Atribut Data atribut menerangkan aspek sebuah fenomena berbentuk penjelasan dengan rinci. Data atribut berupa angka, kata dan tabel. Contoh data atribut, misalnya data luas wilayah, data kepadatan penduduk serta data demografis. Data Vektor Data vektor yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk mozaik yang terdiri dari garis arc/ line, titik point, polygon wilayah yang dibatasi garis yang awal dan akhirnya ada di satu titik dan nodes titik potong dua garis. Data vektor berguna dalam analisa akurasi lokasi wilayah atau menjelaskan kaitan spasial beberapa fitur. Data Raster Data raster sel grid adalah data hasil sistem penginderaan jauh. Objek geografis dalam data raster ditampilkan berupa struktur sel grid yang dinamakan pixel picture element. Ukuran pixel memengaruhi resolusi data raster, artinya resolusi mendeskripsikan ukuran sesungguhnya di muka bumi yang direpresentasikan tiap-tiap pixel. Manfaat SIG Secara umum SIG bermanfaat untuk mempermudah pengguna dalam melihat fenomena geografis dalam perspektif yang lebih baik, proses data lebih cepat serta hasil analisa yang didapat lebih akurat. SIG menghubungkan data spasial dengan non spasial sehingga pengguna mampu membuat peta dan menganalisis informasi melalui beragam metode. Data yang disimpan dalam bentuk digital, tersimpan lebih padat daripada bentuk tercetak, tabel dan lainnya sehingga mampu meminimalisir biaya produksi serta mempercepat pengerjaannya. Komponen SIG Perangkat SIG terdiri dari komponen-komponen berikut. Perangkat Keras Hardware Perangkat keras hardware merupakan wujud fisik sistem komputer yang menunjang analisa pemetaan dan geografi. Perangkat keras SIG mampu menampilkan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi juga menunjang operasi berbasis data yang jumlah volumenya besar dengan cepat. Susunan dari perangkat keras SIG yaitu input data scanner, mosue, digitizer, olah data VGA Card, harddisk, RAM, processor dan output data screening, plotter, printer. Perangkat Lunak Software Perangkat lunak software adalah perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan proses penyimpanan, analisis, visualisasi data secara spasial atau non spasial. Perangkat luna SIG yaitu alat input dan manipulasi data, Data Base Mangement System DBMS, alat analisis data dan alat penampil data hasil analisis. Data Data dalam SIG secara umum ada dua jenis Data Spasial Data spasial yaitu wujud nyata suatu tempat di muka bumi. Data spasial biasanya ditampilkan dalam peta, gambar digital dan disimpan dalam bentuk vektor x,y atau raster image yang memiliki nilai tertentu. Data Non Spasial Data non spasial berbentuk tabel yang mengandung infromasi objek data spasial. Data-data tabel tersebut disatukan dengan data spasial. Manusia Manusia menjadi komponen SIG sebab manusialah yang merencanakan dan menggunakan SIG. Ada berbagai tingkatan pengguna SIG, misalnya tingkat spesialis teknis sebagai pembuat desain dan pengolah sistem hingga pengguna SIG untuk pekerjaan sehari-hari. Metode Ada masalah dalam metode di SIG yang berbeda-beda. SIG diebut baik jika berhubungan dengan aspek real dan aspek desain. Ruang Lingkup SIG Ruang lingkup SIG meliputi 5 proses dasar, yaitu Input Data Data yang dimasukkan berupa data spasial yang bisa berupa peta analog dan non spasial. SIG harus menggunakan peta digital, peta analog didigitalisasi menggunakan digitizer atau scanner. Manipulasi Data Jenis data yang dibutuhkan SIG dimanipulasi sehingga cocok dengan sistem yang digunakan sehingga SIG bisa berfungsi edit dengan baik. Manajemen Data Data spasial yang sudah diinput kemudian diolah menggunakan Database Management System DBMS agar bisa menyimpan data dengan ukuran besar. Query dan Analisa Query adalah proses analisa yang dilakukan dengan tabular. Analisa data yang dilakukan yaitu Analisa Proximity Analisa proximity yaitu analisa geografi berdasarkan jarak antar-lapisan. SIG menggunakan proses buffering dalam menentukan kedekatan hubungan sifat-sifat bagian yang ada. Analisa Overlay Overlay yaitu proses menyatukan data lapisan yang berbeda atau operasi visual yang memerlukan lebih dari satu lapisan dan secara fisik disatukan. Visualisasi Visualisasi terbaik dari tipe operasi geografis berupa grafis atau peta. Peta media paling efektif dalam menimpan dan menampilkan informasi geografis. Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja Cara Kerja SIG Berikut cara kerjanya Alokasi Alokasi yaitu penyediaan kebutuhan data dan berhubungan dengan jumlah dan kedalaman data dalam setiap pixel atau objek dalam lanskep yang diolah. Tema-tema yang relevan disusun dan diverifikasi lalu disatukan dalam sebuah lapisan atau beberapa layer tematik sehingga tiap lokasi dalam lanskap mempunyai informasi dari seluruh tema. Seleksi Seleksi yaitu pemilihan atribut yang terdapat dalam tiap lokasi dalam lanskap objek vektor atau pixel raster. Sleksi dapat dilaksanakan dengan kealamian data atau pemberian makna dahulu melalui perhitungan atau pembobotan tertentu antara tematik lapisan. Pemilihan membagi habis semua lokasi dalam kategori-kategori. Metode seleksi dipengaruhi teori, paradigma, penguasaan metodologi, tujuan, ketersediaan teknologi dan teknik. Prioritisasi Tidak semua hasil seleksi bisa dieksekusi sehingga perlu dilakukan prioritisasi. Prioritisasi yaitu perbandingan daftar pilihan dengan sumber daya yang ada. Informasi yang dipakai dalam prioritisasi umumnya berala dari pendapat ahli yang sifatnya detil, khusus, kualitatif, dan parsial. Aplikasi SIG Contoh beberapa aplikasi SIG, antara lain Quantum GIS QGIS Mempunyai banyak fitur untuk pembuatan peta otomatis, pemrosesan data spasial dan menghasilkan bentuk pemetaan yang baik. QGIS dilengkapi plugins yang serupa Arcgis. gVSIG gVSIG Project hadir dengan pilihan software gratis tahun 2004 dari Spanyol. Kelebihan gVSIG adalah visualisasi 3D yang dimilikinya. Whitebox GAT Aplikasi Whitebox GAT ada sejak tahun 2009 dengan perangkat analisa geospasial dan hydro-geomorphic yang berhubungan dengan morfologi air. Selain itu ada lebih dari 410 peralatan yang dimiliki, misalnya analisa, konversi, manajemen, buffering, clip dan ekstraksi informasi geospasial. SAGA GIS System for Automated Geoscientific Analysis SAGA merupakan aplikasi klasik yang awanya digunakan dalam analisis medan terrainanalyse, ekstraksi daerah aliran sungai watershed extraction, gambaran relief hill shading serta analisis visbilitas. Keunggulan SAGA GIS terletak pada analisis medan peta. GRASS GIS Geographic Resources Analysis Support System GRASS yang dikembangkan insiyur di Badan Kesatuan Pertahanan Amerika untuk manajemen darat perencanaan lingkungandengan tampilan reliabel dan intuitif. Aplikasi GRASS GIS basisnya open source gratis untuk pembelajaran. Demikian penjelasan materi Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja. Semoga bisa membantu para pembaca memahami materi terkait. Terima kasih. 🙂
Sistem Informasi Geografis SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. Jadi sebenarnya apa itu Sistem Informasi Geografis? Apa saja komponennya? Apakah ada aplikasi khusus untuk SIG? Bagaimana cara analisisnya? Oke, yuk kita bahas! Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata Sistem, Informasi, dan Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mempelajari penginderaan jauh? Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG tidak bisa dipisahkan. SIG merupakan sistem khusus untuk mengolah data base yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial. Masukan data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Komponen-Komponen SIG SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting dalam SIG yaitu 1. Perangkat Keras Hardware Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu a. CPU Central Processing Unit perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program b. VDU Visual Display Unit komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU c. Disk drive bagian CPU untuk menghidupkan suatu program d. Tape drive bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan e. Digitizer alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital digitasi f. Printer alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil g. Plotter berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar. 2. Perangkat lunak Software Perangkat lunak Software, yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis. 3. Manusia User/Brainware Manusia sebagai pengguna brainware, yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya. Tahapan-Tahapan Kerja SIG Oke, kita lanjut pada tahap kerja SIG, Sobat Pintar. Jadi, SIG itu tahapan kerjanya gimana, sih? Kok bisa sampai jadi peta digital? Yuk, simak! Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja SIG meliputi 1. Tahap Masukan Input Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan input. Tahapan input ini terdiri dari sumber data dan proses memasukkan data. a. Sumber Data Sobat, kita harus menyiapkan dulu data-data yang akan di-input di sistem SIG. Data-data tersebut bersumber dari - Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan citra satelit. - Data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja. - Data peta biasanya sudah dalam bentuk peta digital. Ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan. Sumber Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Kecamatan Balongpanggang Gresik b. Proses Pemasukan Data Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langsung saja dimasukkan ke dalam aplikasi SIG. Ada dua jenis data yang bisa di-input dalam SIG yaitu - Data Spasial Data spasial adalah data atau informasi yang memiliki referensi atau koordinat geografis. Cara memasukkan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman scanning. Contoh hasil digitasi jalan pada Peta Rupa Bumi Kecamatan Balongpanggang Gresik - Data Atribut Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang diperoleh dari pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif contohnya peta tata guna lahan, seperti data permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan dan lain sebagainya Sedangkan data kuantitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek. Contoh data atribut kuantitatif jalan di Kecamatan Balongpanggang Gresik 3. Tahap Pengolahan Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input pada SIG, barulah kita memulai tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan analisis data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan menyisipkan data kedalam tabel. 4. Tahap Keluaran Output Nah, Sobat. Kalau peta rupa bumi kalian sudah selesai, maka kalian bisa langsung menyajikannya. Penyajian data SIG dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik bentuk biner. Berikut contoh hasil akhir dari tahapan kerja SIG dari digitasi Kecamatan Balongpanggang Gresik Photo by Aku Pintar Analisis Data Sistem Informasi Geografis Kita bahas lebih lanjut mengenai analisis SIG. Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan pengguna data seperti analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga dimensi. Kita jabarkan satu persatu analisisnya. 1. Analisis Klasifikasi Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan spasial. Contohnya dalam klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan, atau hutan berdasarkan analisis data. 2. Analisis Overlay Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan tumpang tindih dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya dalam analisis daerah rawan erosi dengan menggabungkan data ketinggian, jenis tanah dan kadar air. Photo by Fakultas Ilmu Kelautan UNRI 3. Analisis Networking Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas, maupun pipa air minum atau saluran pembuangan. 4. Analisis Buffering Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang meliputi suatu objek sebagai pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Photo by 5. Analisis Tiga Dimensi Analisis ini digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Penerapannya bisa digunakan untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana. Fungsi Sistem Informasi Geografis SIG memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya yaitu 1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam Singkatnya, manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam SDA adalah sebagai berikut - Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya. - Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis. - Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan. - Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. - Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain. - Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian. 2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah. 3. SIG untuk Perencanaan Ruang SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG. 4. SIG untuk Perencanaan Transportasi Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan. 5. SIG untuk Mitigasi Bencana SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya. Bagaimana, Sobat? Seru bukan, belajar tentang SIG? Saat ini Sumber Daya Manusia yang ahli SIG sangat dibutuhkan oleh negara, lho. Semua pembangunan, penataan kota, dan bahkan bantuan untuk masyarakat juga membutuhkan data SIG. Yuk, belajar tentang SIG dan materi lainnya, lengkap dalam fitur Belajar Pintar. Writer Nur Lailatul Maghfiroh Editor Deni Purbowati, Qorin
Ilmu pengetahuan saat ini semakin dikembangkan dengan berbagai metode dan juga fasilitas, tak terkecuali ilmu pengetahuan geografi baca cabang ilmu geografi. Dalam ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang planet bumi ini kita akan menemukan yang namanya sistem informasi geografis atau SIG yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Gegraphic Information System. Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi khusus cabang ilmu geografi teknik yang mengelola data yang memiliki informasi spasial atau bereferensi keuangan. Dalam arti sempit, sistem informasi geografis sebagai sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi- informasi yang bereferensi geografis, sebagai contoh adalah data yang dikelompokkan menurut lokasi atau lainnya dalam suatu database. Sistem informasi geografis tentunya sangat membantu dalam hal pendataan agar lebih spesifik dan hasil yang lebih Sistem Informasi GeografisSistem informasi geografis sebagai bagian dari pengembangan ilmu geografi, tentu dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan- tujuan ini tentu saja akan menjadi manfaat dari sistem informasi georafis itu sendiri. Apa sajakah yang menjadi manfaat dari sistem informasi tersebut? Berikut ini merupakan informasi dari sistem informasi geografisDigunakan untuk investigasi ilmiahDigunakan untuk membantu pengelolaan sumber daya alamDigunakan untuk perencanaan pembangunanDigunakan untuk sistem kartografi baca inset petaDigunakan untuk membantu perencanaan ruteItulah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi geografis. Dalam studi kasus, sistem informasi geografis dapat digunakan untuk membantu perenca secara cepet menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi bencana alam. Sistem informasi geografis juga dapat digunakan untuk mencari lahan basah yang sekiranya membutuhkan perlindungan dari polusi baca polusi udara, polusi air, polusi tanah. Dengan adanya sistem informasi geografis setiap orang dapat membuat peta baca komponen peta dan kemudian mengubah atau memodifikasinya secara cepat kapan saja. Selain itu pengguna sistem informasi geografis juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja. sebagai contoh adalah pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi ataupun tema yang informasi geografis memiliki banyak fungsi yang dapat memudahkan manusai dalam pekerjaannya. Selain fungsi- fungsi di atas, supaya lebih mendetail kita akan membahasnya sebagai berikutManajemen guna lahanPemanfaatan dan juga penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuan hal ini adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik atau ciri- ciri lahan yang ada. Sistem informasi geografis dapat membantu pembuatan perencanaan masing- masing wilayah tersebut dan hasilnya akan dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun lain- lainnya yang sumber daya alamsistem informasi geografis secara sederhana juga bermanfaat dalam inventarisasi sumber daya alam. Secara sederhana manfaat tersebut antara lain sebagai berikutUntuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, batu bara, emas, besi, dan juga jenis barang tambang mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya kawasan lahan potensial dan juga lahan kristis, kawasan hutan baca hutan lindung yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan dan rehabilitasi dan konservasi pengawasan daerah bencana alamSistem informasi geografis juga sangat berguna untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya adalah memantau luas wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang, menyususn rencana- rencana pembangunan kembali daerah bencana, penentuan tingkat bahaya erosi baca erosi tanah, prediksi ketinggian banjir baca jenis banjir, dan prediksi tingkat bagi perencanaan wilayah dan kotaBeberapa manfaat sistem informasi geografis bagi perencanaan wilayah dan kota antara lain untuk bidang sumber daya seperti kesesuaian lahan pemukiman, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana, untuk bidang perencanaan ruang seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan pemukiman, penataan sistem dan status pertahanan, untuk bidang manajeman atau sarana prasarana suatu wilayah seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih baca jenis air serta perencanaan dan perluasan jaringan listrik, untuk bidang pariwisata seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah, untuk bidang transportasi seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas, dan untuk bidang sosial budaya manfaat sistem informasi geografis seperi mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat- pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, kawasan sekolah, kawasan rumah sakit, kawasan sarana hiburan dan kawasan sistem informasi geografis memanglah sangat banyak. Bagi kita yang merupakan masyarakat pengguna data mungkin tidak menyadari bahwa sistem informasi geografis ini manfaatnya memanglah sangat banyak. Namun sebagai orang yang menyajikan hal ini akan sangat berguna, bagaimana sebuah peta bisa dinikmati oleh banyak tanpa harus sulit untuk menafsirkannya, bagaimana cara agar dapat memberikan informasi secara mendetai tentang daerah- daerah rawan bencana, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat berguna dalam kehidupan sehari- Sistem Informasi GografisSistem informasi geografis merupakan sebauh cabang ilmu pengetahuan khususnya di geografi. Karena merupakan bagian dari cabang ilmu geografi teknik maka sistem ini terdiri atas beberapa komponen yang menyusun di dalamnya. Selain itu, komponen ini juga menjadi komponen pendukung yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan juga metode yang lebih jelasnya Beberapa komponen yang dimiliki oleh Sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutPerangkat keras hardwareSistem informasi geografis mempunyai perangkat- perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer. Perangkat- perangkat tersebut mendukung analisis pemetaan dan juga geografi. Perangkat atau hardware sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra diimbangi dengan resolusi dan juga kecepatan yang tingi dan juga mendukung operasi- perasi yang berbasis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras dari sistem informasi geografis ini terdiri atas beberapa bagian yakni unuk menginput data, mengolah data, serta mencetak hasil proses analisis. Secara lebih detail, berikut ini pembagian berdasarkan prosesnyaInput data terdiri atas mouse, digitizer, dan juga data terdiri atas hardisk, processor, RAM, VGA data terdiri dari plotter, printer dan juga scenerringNah itulah beberapa perangkat keras dari sistem informasi geografis. Jika kita perhatikan perangkat- perangkat keras tersebut seperti bagian- bagian dari komputer, hal ini memandakan bahwa sistem informasi geografis ini memang merupakan teknologi yang menggunakan perangkat lunak softwareSeperti halnya software pada komputer, perangkat lunak pada sistem informasi geografs digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, penganalisaan, pemvisualisasian data- data baik data spasial maupun data non spasial. Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutAlat untuk memasukkan dam pemanipulasian data sistem informasi Base Management System DBMSAlat untuk menganalisa data- dataSebagai alat untuk menampilkan data dan juga hasil beberapa perangkat lunak atau software yang digunakan dalam sistem informasi geografis. Perangkat lunak tersebut adalah alat yang sangat penting dan merupakan bagian yang paling penting dalam sistem informasi geografis sistem informasi geografis selanjutnya adlah data. Data merupakan bagian yang paling penting juga karena tanpa adanya data tidak akan ada pengolahan. Sehingga data ini merupakan komponen input dan juga menjadi komponen output. Adapun data yang dibiutuhkan dalam sistem informasi geografis terdiri atas dua macam, yakni data spasial dan data non spasial. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai data, berikut ini merupakan spasialJenis data yang pertama adalah data spasial. Data spasial merupakan gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumnya data spasial disajikan dengan rupa grafik, peta, dan gambar dengan format digital kemudian disimpan dalam bentuk koordinat x dan y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai spasial bentuk vektorData spasial bentuk vektor merupakan data spasial yang disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data- data ini terdiri atas unsur titik- titik, garis serta poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Titik awal dan titik akhir dari poligon ini memiliki nilai koordinat yang sama sehingga poligon ini tertutup rapat secara spasial bentuk rasterData spasial kedua ini disajikan dalam bentuk raster. Bentuk raster ini disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem grid. Grid pada komputer disebut juga dengan “cell” atau “pixel”. Setiap cell memiliki titik koordinat dan informasi. Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lintang di permukaan bentuk tampilan data spasial tersebut sama- sama digunakan dalam sistem informasi geografis. Meski berbeda penyajian, namun keduanya sama- sama digunakan sesuai dengan non spasial atributJenis data yang kedua adalah data non spasial atau yang disebut dengan data atribut. Data non spasial merupakan data yang berbentuk tabel. Tabel tersebut berisikan informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek- obyek dalam data spasial. Data- data tersebut berbentuk tabular dan saking berintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau non spasial ini juga merupakan data yang ada pada keruangan atau lokasi. Beberapa contoh data atribut antara lain adalah hutan, sawah, ladang serta kota. Data atribut bisa berupa data kuantitatif seperi jumlah pohon dan juga data kualitatif seperti kekuatan jenis data yang dibutuhkan dalam sistem informasi geografis. Baik data spasial maupun non spasial semuanya diolah dan disusun ke dalam bentuk yang sesuai dengan keinginan dan bisa dipresentasikan menurut dari sistem informasi geografis yang selanjutnya adalah manusia. manusia merupakan orak dari sistem informasi geografis karena manusia bertindak sebagai pengolah atau pelaku analisa. Manusia juga merupakan perencana dan juga pengguna dari sistem informasi geografis. Pengguna sistem informasi geografis memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, yakni mulai dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem hingga pada pengguna yang menggunakan sistem informasi geografis untuk memudahkan pekerjaan sehari- hari. dapat dikatakan bahwa sistem informasi geografis ini dibuat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan yang terakhir dari sistem informasi geografis adalah metode. Metode merupakan suatu cara atau langkah yang digunakan dalam suatu proses. Metode yang digunakan pada sistem informasi geografis ini mempunyai banyak sekali jenis dan akan berbeda- beda antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan juga spek real atau kenyataannya. Metode yang baik merupakan metode yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Keruntutan metode juga menjadi sesuatu yang sangat penting, sebab apabila tidak runtut dalam melakukan metode, bisa jadi hasilnya tidak akan berhasil atau jika berhasil, hasilnya tidak sesuai seperti yang diinginkan. Metode yang digunakan juga harus tepat dalam mewakili setiap permasalahan yang akan itulah berbagai komponen dari sistem informasi geografis yang merupakan hal- hal penyangga atau yang harus ada dalam sistem informasi geografis pada setiap prosesnya. Jika dari metode- metode diatas ada satu saja yang tidak ada, maka sistem informasi geografis tidak akan berjalan dengan maksimal, atau bahkan tidak akan bisa sama tahapan Sistem Informasi GeografisDalam menyusun sebuah sistem, kita memerlukan beberapa tahapan. Tak terkecuali dalam menyusun sistem informasi geografis ini. Diperlukan beberapa tahapan untuk dapat menghasilkan suatu hasil yang dituju. Dalam menyusun sistem informasi geografis, setidaknya melewati 5 tahapan yang terdiri atas tahap memasukkan data, tahap pengelolaan data, tahap manipulasi dan analisis data, tahapan keluaran data, dan tahap penggunaan data. Tahapan- tahapan ini akan kita jelaskan lebih jelasnya satu per memasukkan dataTahap pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem informasi geografis adalah tahap memasukkan data. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa data merupakan kumpulan dari informasi- informasi yang diperlukan. Maka dari itulah sifat data adalah sangat penting. Data perlu dimasukkan agar terekam dalam sistem sehingga dapat diolah dan menghasilkan suatu output yang dapat digunakan. Data yang dimasukkan dalam tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal. Data awal yang dibutuhkan disebut dengan database. Database merupakan data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer atau peta- peta yang telah ada dilarik secara optik dan dimasukkan dalam komputer. Database ini bisa digunakan lebih lanjut, dan dapat diperoleh dari penelitian lapangan, kantor pemerintahan, peta, serta data citra penginderaan jauh. Sementara bentuk datanya sendiri telah kita bahas dalam komponen data diatas, yakni data spasial dan data atribut. Dalam tahap memasukkan data terdapat proses yang harus dilakukan antara lain sebagai berikutDigitalEditingPembangunan topologiTransformasi proyeksiKonversi format dataPemberian atributDalam melakukan proses input data, tentu sifat yang diperlukan adalah kehati- hatian dan juga kejelian supaya tidak ada yang keliru. Kekeliruan dalam proses ini kelak akan menjadi hal yang sangat rumit dan bahkan bisa berakibat fatal karena tahap ini merupakan proses atau tahap paling awal dimana langkah- langkah selanjutnya akan sangat bergantung terhadap hasil dari tahap pengelolaan dataTahapan yang kedua adalah tahapan pengelolaan data. Tahapan pengelolaan data ini dilakukan ketika data sudah berhasil dimasukkan. Tahapan kedua ini merupakan pengelolaan tahapan dasar. Dalam tahapan yang kedua ini, kita akan menjumpai proses pengarsipan data dan juga proses manipulasi dan analisa dataTahapan yang ketiga adalah tahapan manipulasi data dan juga analisis data. Melalui proses pemasukkan data, peta- peta dasar tersebut diubah menjadi data digital. Setelah dilakukan proses editing, peta siap digunakan untuk proses analisa. Sebagai salah satu contoh analisis yang bisa dilakukan oleh sistem informasi geografis adalah buffer. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain sebagai berikutOperasi pengukuranAnalisis daerah penyangga atau bufferingAnalisis tumpang susun atau overlayKetiga proses tersebut akan kita lakukan pada tahapan yang ketiga ini yakni tahapan manipulasi dan analisa data. Pada beberapa tahapan yang dilakukan, tahapan manipulasi data dan analisa data ini seolah menjadi tahapan yang inti seperti halnya jantungnya pada tahapan ini. Tahapan kedua ini juga disebut dengan tahapan proses. Dalam tahapan proses, analisis yang digunakan ini terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikutAnalisis lebarAnalisis lebar merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer yang kemudian menghasilkan daerah tepian sungai baca manfaat sungai yang penjumlahan aritmatikaAnalisis penjumlahan aritmatika merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi garis bidangAnalisis garis bidang merupakan analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan region atau wilayah dalam radius tertentu. Sebagai contoh adalah untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan bajir dan juga rawan itulah beberapa jenis analisa yang terdapat dalam sistem informasi geografis. Jenis- jenis analisa ini dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya masing- pengeluaran dataTahapan selanjutnya adalah tahapan pengeluaran data. Tahap pengeluaran data merupakan tahapan yang masuk ke dalam dua tahapan terakhir dalam tahapan sistem informasi geografis. Tahapan pengeluaran data berarti termasuk ke dalam output proses tersebut. Data yang telah diolah kemudian dikeluarkan, kemudian ditampilkan atau disajikan. Suatu skala peta sering ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna peta dan juga media cetak peta. Proses penentuan skala ini bisa dilakukan dengan mengunakan software tertentu. Dalam tahapan ini terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikutTransformasi skalaGeneralisasiTampilan yang telah melalui proses analisa oleh sistem informasi geografis akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai untuk berbagai kepentingan seperti pengambilan keputusan. Bentuk output atau keluaran dari sistem informasi geografis ini dapat berbentuk peta cetakan atau hard copy, rekaman atau soft copy dan juga tayangan atau tahapan- tahapan dalam sistem informasi tahapan tersebut bisa dilakukan secara urut untuk menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu juga membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya tidak ada kesalahan.
00000000000000000000000000e7778faa5083c79d20181654a418e5e43586eef08e4dd7bc122b973c1feb9d84b1 010 Desember 2021 0056PertanyaanHalim mengarsipkan data SIG setelah melakukan serangkaian proses masukan data. Tujuan kegiatan pengarsipan yang dilakukan Halim adalah.... a. menyiapkan data untuk diolah lebih lanjut b. menghasilkan informasi baru melalui analisis c. meningkatkan gambaran pola pikir terkait data d. mengolah data mentah menjadi data siap pakai e. memudahkan pemanggilan data saat dibutuhkan2rb+2Jawaban terverifikasiEAPengarsipan penting dilakukan dalam pengelolaan data SIG dikarenakan pengarsipan bertujuan untuk menyimpan data-data yang akan di analisis. Pengarsipan juga berguna pada saat pemanggilan data beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!EAjadi jawaban yang tepat A&EYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig